SEKOLAH
TINGGI ILMU EKONOMI
DHARMA BUMIPUTERA
J
A K A R T A
TUGAS KELOMPOK 4
Makalah Studi Kelayakan Bisnis
Dosen : Budi Indrawati, SE, MM.
“STUDI KELAYAKAN BISNIS ADEEM
CLOTH PET”
Disusun Oleh:
1.
Nurlaela 2015010016
2.
Mala Ismawati 2015010025
3.
Rizki Noviyanto 2016010035
Untuk
Memenuhi Tugas Kelompok Pada Mata Kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Tahun
2018
KATA PENGANTAR
Segala
puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
rahmat, hidayah dan karunianya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “ Studi Kelayakan Bisnis pada Usaha ADEEM Cloth Pet
“ .
Penyusunan
makalah ini ditunjukan untuk melengkapi persyaratan dalam menyelesaikan
pendidikan dalam mata kuliah
Studi Kelayakan Bisnis Jurusan Manajemen di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Dharma
Bumiputera.
Pada
kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan makalah
ini
yaitu :
Jakarta,
Januari 2018
Penulis
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ………………………………..... i
DAFTAR ISI ………………………………………….. ii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………1
1.1 Latar Belakang ................………………………..1
1.2 Profil Usaha...................................
………………2
1.3 Ruang Lingkup... …………………………………2
1.4 Maksud dan Tujuan ..……………………………..3
1.5 Sistematika Penulisan
…………………………… 7
BAB II ANALISA
KELAYAKAN BISNIS
………….....5
2.1
Aspek Hukum ………………………………....…..5
2.2 Aspek Pasar dan Pemasaran .……………………...6
2.3 Aspek Produksi ………………………………….. 12
2.4 Aspek Teknik dan Teknologi ……………………. 14
2.5 Aspek Manajemen …………………................…. 16
2.6 Aspek Sumber Daya Manusia ………...…………. 20
2.7 Aspek Keuangan…………………………...............22
2.8 Aspek AMDAL ……………………………………27
BAB III PENUTUP......................... ………………………29
3.1 Kesimpulan...... …………………………………… 29
Daftar Pustaka
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menjadi seorang entrepreneur merupakan
suatu hal yang cukup menggiurkan. Dengan manfaat-manfaat yang bisa di dapat
oleh seorang entrepreneur, maka tidak sedikit masyarakat yang mencoba
keberuntungannya untuk memulai suatu usahanya sendiri.
Saat ini, kewirausahaan menjadi
salah satu mata kuliah wajib di Indonesia. Hal ini sangat bermanfaat untuk
memotivasi para penerus bangsa untuk memulai membuka usahanya sendiri. Dengan
diberikannya pembekalan yang cukup pada mata kuliah kewirausahaan ini, membuat
mahasiswa/mahasiswi merasa yakin untuk mencoba mempraktekannya dalam dunia
nyata. Selain itu, cukupnya modal untuk membuka sesuatu usaha yang
direncanakan, membuat sebagian mahasiswa/mahasiswi serta masyarakat umum lebih
yakin untuk mengambil langkah pertama dalam memulai bisnisnya tersebut.
Atas dasar diatas, saya dan
teman-teman saya memutuskan untuk bekerja sama dalam menjalankan suatu bisnis.
Bisnis yang kami rencanakan ini berada dalam bidang fashion, tetapi bukan
fashion untuk manusia melainkan untuk hewan peliharaan.
Sudah banyaknya jenis usaha fashion
untuk manusia serta banyaknya masyarakat yang mempunyai/menyukai hewan
peliharaan, membuat kami mempunyai ide untuk membuka usaha dalam bidang fashion
hewan peliharaan. Selain untuk mempercantik hewan peliharaan, hal ini dapat
membantu para pemilik perusahaan untuk lebih memeperhatikan penampilan para
hewan peliharaannya. Karena kami merasa, hewan peliharaan juga layak untuk
mendapat perlakukan baik serta perhatian dari pemiliknya.
Oleh karena
itu, melalui makalah ini kami ingin menganalisa apakah usaha yang kami
rencanakan ini layak atau tidak untuk di jalankan. Analisa kami ini sesuai
dengan mata kuliah studi kelayakan bisnis yang telah kami pelajari di semester
lima ini.
1.2 Profil Usaha
Seperti yang sudah dijelaskan
sedikit di atas, saya dan teman-teman saya bekerjasama untuk menjalankan suatu usaha dalam
bidang fashion untuk hewan peliharaan. Pihak-pihak yang terlibat dalam usaha
ini adalah Amelia Sofia Hadi selaku penyusun strategi pemasaran serta promosi
secara offline dan online, Eep Iskandar selaku penyusun anggaran & mengurus
bagian keuangan, Malla Ismawati selaku pengurus design fashion, Nurlaela selaku
pengurus manajemen operasional, dan Sri Maulidiah selaku pengurus pengadaan.
Usaha yang kami rencanakan ini akan
diberi nama “ADEEM ClothPet”. Kami berharap fashion yang kami sediakan
baik dalam pakaian maupun aksesoris dapat memberikan kenyamanan pada setiap
hewan peliharaan yang menggunakannya.
Kami hanya menyediakan produk-produk
yang berkualitas, dalam segi pakaian, kami membuat sendiri sehingga kami dapat
memilih bahan serta pernak pernik yang akan digunakan. Dan dalam segi aksesoris
lebih banyak pilihan yang mengunakan kain seperti kalung yang talinya terbuat
dari kain, atau rantai yang telah dilapisi oleh kain, sehingga lebih nyaman
digunakan karena kelembutannya, serta tidak membuat hewan peliharaan alergi
atau mengalami penyakit kulit yang disebabkan oleh karatnya rantai aksesoris
yang digunakan.
Kami
menjalankan usaha ini dalam bentuk offline. Dalam bentuk offline kami berencana
akan membuka toko di daerah tempat wisata Setu Babakan. Dalam segi online kami
akan membuat web serta akun jejaring social khusus untuk promosi usaha kami ini.
1.3
Ruang Lingkup
Berdasarkan
latar belakang diatas, maka ruang lingkup permasalahan yang perlu di bahas
dalam hal ini, antara lain :
a.
Gambaran Umum Potensi Usaha
Banyaknya masyarakat yang memiliki
hewan peliharaan dapat menjadi target sasaran pemasaran atas usaha kami ini.
Tidak sedikit pemilik hewan pemeliharaan yang ingin merawat serta memberi
perhatian kepada hewan peliharaannya.
Hal
ini dapat dilihat dari cukup banyaknya bidang usaha yang berkaitan dengan hewan
peliharaan seperti : pabrik makanan hewan, tempat penitipan hewan, sampai
dengan tersedianya dokter khusus hewan. Tetapi, sampai saat ini, kami belum
menemukan informasi apapun mengenai usaha dalam bidang pakaian hewan di dalam
negeri. Dengan kata lain, belum ada orang yang menjalankan usaha ini/belum
banyak orang yang menjalankan usaha ini.
Oleh karena itu, kami berharap dapat
memenuhi kebutuhan fashion hewan peliharaan
mereka dalam segi pakaian maupun aksesoris di tanah air.
b. Gambaran Umum Industri
Indonesia merupakan negara konsumtif.
Dengan kata lain, Indonesia dapat menerima trend baru dengan mudah. Saat ini,
di luar negeri khususnya di bagian barat, permintaan akan fashion peliharaan
sudah meningkat dengan cepat. Dari pengalaman yang terjadi selama ini, dapat di
prediksi bahwa hal ini akan ditiru oleh masyarakat dalam negeri, dan bisa
menjadi sebuah trend yang cukup diminati masyarakat dalam negeri.
Pengamat bisnis franchise
internasional, menilai bahwa para pengusaha masih harus waspada terhadap
pertumbuhan bisnis pakaiaan dan aksesoris hewan peliharaan. Di khawatirkan
bahwa pertumbuhan bisnis usaha pakaiaan dan aksesoris hewan peliharaan saat ini
lebih sekedar trend dimana hobi memelihara hewan peliharaan menjadi trend dan
khawatir trend tersebut akan berakhir dalam waktu dekat.
1.4
Maksud dan Tujuan
Berdasarkan
uraian diatas, maka maksud dan tujuan yang akan di capai dalam hal ini yaitu
Laba atau keuntungan berwirausahaan mengenai bagaimana mampu memberikan hasil
yang baik dan dapat dikatakan layak untuk dijalankan. Kami berharap pemilik
hewan pemeliharaan memiliki tingkat kesadaran yang tinggi untuk merawat hewan
peliharaannya sehingga usaha yang kami jalankan ini bukan hanya sekedar trend
musimam.
BAB II
ANALISA KELAYAKAN BISNIS
2.1. ASPEK
HUKUM
Jenis Badan Hukum Usaha
Dalam memulai studi kelayakan bisnis pada umumnya dimulai dari aspek hukum. Penilaian atas aspek hukum sangat penting meningat sebelum usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi.
Oleh karena itu, sebelum bisnis benar-benar
dijalankan, kami mempersiapkan terlebih dahulu segala hal yang berhubungan dengan hukum demi
kelancaran usaha kami.
Berikut ini
salah satu jenis-jenis
Izin Usaha “ADEEM CLOTH PET” :
a.
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP)
b.
Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP)
c.
Izin domisili
d.
Izin gangguan
e.
Izin Mendirikan Bangunan (IMB)
Sedangkan untuk TDP, untuk saat
ini kita belum memerlukannya karena usaha kita masih terbilang kecil dan belum
memenuhi syarat untuk pembuatan TDP sesuai dengan Pasal 6 ayat
(1) huruf b UU 3/1982, terdapat pengecualian kewajiban
untuk mendaftarkan perusahaan bagi perusahaan kecil perorangan yang dijalankan
oleh pribadi pengusahanya sendiri atau dengan mempekerjakan hanya
anggota keluarganya sendiri yang terdekat serta tidak memerlukan izin usaha dan
tidak merupakan suatu badan hukum atau suatu persekutuan. Sehingga TDP akan segera kita urus jika usaha kita sudah memenuhi syarat
untuk itu.
Untuk izin lainnya akan kami
urus terlebih dahulu demi menciptakan persaingan yang ketat serta usaha sehat
yang menguntungkan semua pihak.
2.2.ASPEK
PASAR DAN PEMASARAN
a. Peluang
Pasar
1.
Lokasi offline yang menjadi
target usaha kami adalah di tempat wisata setu babakan, dimana tempat wisata
ini merupakan sebuah danau yang cukup luas dan mempunyai julukan kampung
betawi. Banyak pengunjung yang suka membawa hewan peliharaannya berolahraga
ketempat wisata ini. Sehingg kami mengaharkan usaha kami ini lebih mudah untuk
dilihat orang. Dan orang lain dapat
mempromosikan tempat kami ke saudara atau orang terdekatnya yang
memiliki hewan peliharaan.
2.
Nama yang kami berikan adalah
“ADEEM CLOTH PETH”. Selain mudah di ingat, nama tersebut merupakan suatu
gambaran atas produk yang kami tawarkan, yaitu adem dan nyaman, sehingga
masyarakat akan lebih mudah mengetahui visi usaha kami yaitu “ menyediakan
kebutuhan yang nyaman untuk hewan peliharaan”.
3.
Saat ini, usaha jenis ini
sedang di gemari masyarakat di luat negeri khususnya wilayah barat. Karena
orang Indonesia merupakan masyarakat yang suka mengikuti trend dari negara
lain, maka hal ini merupakan suatu peluang yang cukup bagus untuk di jalankan.
Selain itu, mengurus hewan peliharaan adalah suatu hobi yang banyak di lakukan
masyarakat, sehingga membuat hewan peliharaan tampak cantik juga menjadi salah
satu bentuk perhatian terhadap hewan peliharaan. Ini juga dapat menjadi suatu
peluang yang bagus.
4.
Saat ini, usaha dalam bidang
ini di Indonesia belum ada/belum banyak. Sehingga kita bisa menjadi pelopor
pertama yang mencoba keberuntungan dalam usaha jenis ini. Yang akan diikuti
oleh pesaing-pesaing baru. Akan tetapi, usaha yang menjadi pelopor pertama
selalu mempunyai nama tersendiri di hati dan kebiasaan masyarakat. Hal ini juga
menjadi suatu keuntungan tersendiri untuk kami.
b. Aspek
Pemasaran
1.
Segmentasi.
Yang
menjadi segmen dari usaha ADEEM Clothpet adalah segmen menengah dan segmen
atas.
2.
Targeting.
Yang
menjadi target market adalah masyarakat yang mempunyai hewan peliharaan dan
mempunyai kepedulian serta perhatian untuk mempercantik hewan peliharannya.
3.
Positioning
Kami
ingin menciptakan image dan citra perusahaan dibenak konsumen sebagai salah
satu pecetus hadirnya inovasi baru di tanah air yaitu fashion terhadap hewan
peliharaan dan mampu mengajak konsumen lebih peduli untuk mempercantik hewan
peliharaan mereka dengan memakaikan pakaian serta aksesoris yang dibuat khusus
untuk hewan peliharaan.
4.
Program
Pemasaran.
a. Strategi pemilihan tempat usaha.
Untuk
usaha Adeem Clothpet ini, kami akan membuka sebuah toko kecil di Setu Babakan
atau Danau Babakan yang terletak di Srengseng Sawah, kecamatan Jagakarsa,
Kotamadya Jakarta Selatan yang lebih dikenal dengan kampung betawi. Lokasi ini
dipilih karena Danau Setu Babakan merupakan salah satu tempat rekreasi yang
sering dikunjungi, baik dari kalangan anak – anak maupun orang dewasa. Tempat
yang strategis membuat pengunjung sering mendatangi lokasi tersebut. Ditambah
lagi harga tiket masuk yang cukup murah serta jajanan dengan harga terjangkau.
Suasana yang sejuk karena ada danau di dalamnya, sering dimanfaatkan pengunjung
untuk sekedar jalan santai sambil membawa hewan peliharaan.
Hal
ini dapat mempermudah dalam melakukan promosi atas usaha yang akan kami jalankan.
Selain
itu harga sewa tanah di daerah Srengseh sawah masih dibilang relatif murah.
b.
Strategi
Product
Usaha
Adeem Clothpet ini akan memfokuskan produk pakaian dan accessories hewan
peliharaan dengan berbagai macam variasi model, seperti :
a. pakaian : b. Accessories :
- Kaos polos -
Topi
- Kaos dengan motif -
Kupluk
- Kemeja tanpa kerah. -
Bandana / Bando
- Mantel -
Scarf
- Dress -
Kalung
- Rok -
Sarung tangan dan kaki
- Celana
- baju karakter hero
- baju pesta
- baju renang
c.
Strategi
Harga
Demi bersaing dengan
usaha sejenis, Adeem Clothpet mematok harga produk yang terjangkau. Jadi
patokan harga untuk tiap produk adalah menyesuaikan untuk konsumen yang
berpendapatan menengah dan atas, sesuai jenis model pakaian dan accessories.
Berikut ini adalah
perencanaan harga produk yang akan kami tawarkan :
- Kaos : berkisar
25.000 sampai 35.000
- Kaos
Motif :
berkisar 40.000 sampai 45.000
- Baju
Santai : bersikar 50.000
sampai 80.000
- Mantel : bersikar 100.000
sampai 150.000
- Dress : berkisar
50.000 sampai 100.000
- Rok :
berkisar 35.000 sampai 50.000
- Celana : berkisar
35.000 sampai 50.000
- baju
karakter hero : berkisar
150.000 sampai 250.000
- baju
pesta :
berkisar 100.000 sampai 150.000
- baju
renang :
berkisar 50.000 sampai 100.000
- Topi :
berkisar 25.000 sampai 50.000
- Kupluk : berkisar
25.000 sampai 50.000
- Bandana /
Bando : berkisar 15.000
sampai 25.000
- Scarf : berkisar
30.000 sampai 60.000
- Kalung : berkisar
30.000 sampai 100.000
- Sarung
tangan dan kaki : berkisar 30.000
sampai 50.000
d.
Strategi
Promosi
Beberapa
stratrgi promosi yang kami rencanakan, agar produk dapet dikenal dan diketahui
dengan cepat , antara lain :
1.
Melakukan
promosi dengan membuat selebaran yang akan dibagikan ke kantor -kantor, sekolah
– sekolah, komunitas – komunitas, tempat umum, dll
2.
Melakukan
promosi melalui media social , seperti : instagram, path, bbm, line dsb.
3.
Mengadakan
acara rutin untuk perkenalan produk, seperti stand bazar.
4.
Mengadakan
promosi dengan memberikan penawaran menarik, seperti : buy 2 get 3, promo
discont dengan debit card atau credit card yang telah bekerja sama, memberikan
hadiah, memberikan diskon atas pembukaan toko baru serta diskon atas hari-hari
besar (Hari Raya, Hari Ulang tahun Toko, dll)
5.
Membuat
konsep toko sekreatif mungkin agar menarik pihak-pihak yang dapat menguntungkan
dalam menjalankan usaha ini. Misal: pihak TV Nasional, Artis, dll.
e.
Permintaan
·
Permintaan
saat ini.
Saat
ini, memelihara hewan peliharaan sudah menjadi hal yang banyak diminati semua
kalangan masyarakat baik itu menengah kebawah sampai menengah ke atas.
Mempercantik hewan peliharaan dengan pakaian serta aksesoris sedang menjadi
trend yang hangat di luar negeri, khususnya bagian barat. Dengan sifat konsumtif
yang dimiliki oleh masyarakat Indonesia, hal ini bisa menjadi peluang usaha
yang baik, Dengan trend di negeri Hollywood, maka akan lebih mudah dalam
memasarkan produk-produk ini ke masyarakat dalam negeri.
Oleh
sebab itu, kita mengambil langkah pertama untuk membantu memenuhi kebutuhkan
masyarakat dalam negeri dengan produk – produk yang kita jual.
Dengan
adanya online shop akan lebih memudahkan masyarakat yang lokasinya jauh atau
masyarakat yang sedang malas keluar rumah.
·
Prospek
Permintaan masa yang akan datang.
Dengan
terbiasanya masyarakat dalam negeri mengubah penampilan hewan peliharaan mereka
dengan suatu ciri khas tersendiri yang dapat membuat hewan peliharaan mereka
terlihat cantik, gaul, dan lucu akan menimbulkan tingkat kesadaran yang tinggi
terhadap pentingnya memperhatikan fashion hewan peliharaan mereka karena selain
terlihat unik hal ini juga akan menunjukan bahwa pemilik merupakan orang yang
sangat memperdulikan penampilan hewan peliharaannya tersebut.
Dengan
faktor tersebut, maka permintaan di masa datang masih dapat di kategorikan
stabil. Akan terjadi naik turun atas permintaannya, tetapi usaha ini akan tetap
bertahan.
f. Penawaran
·
Perkembangan penawaran saat ini
Sesuai survey yang kami lakukan
melalui searching di google, belum ada yang menawarkan usaha fashion hewan.
Yang kami temukan hanyalah website-website fashion hewan luar negeri.
Hal ini pasti cukup merugikan
masyarakat yang ingin mengubah penampilan hewan peliharaannya. Selain harganya
yang tidak murah, biaya ongkos kirim serta kualitas barang yang tidak dapat
dilihat akan menjadi bahan pertimbangan yang cukup berat.
Sehingga kami memprediksi akan lebih
mudah memperkenalkan dan memasarkan produk-produk kami ke masyarakat dalam
negeri.
·
Prospek penawaran di masa yang akan datang
Mengingat
masyarakat Indonesia memiliki sifat konsumtif, maka pesaing usaha akan segera
muncul saat fashion pakaian hewan sudah menjadi trend.
Dengan
menjadi orang pertama yang menawarkan produk ini, maka kita kan lebih dikenal
oleh masyarakat.
Walau
pesaing akan menawarkan harga yang lebih murah, tetapi kita akan menjaga
kualitas produk kita dengan bahan terbaik serta model-model terbaru yang unik.
Sehingga kita akan tetap menjadi nomer satu dalam kepercayaan masyarakat.
2.3.ASPEK
PRODUKSI
1. Lokasi
Usaha
Lokasi usaha yang menjadi
target usaha kami adalah di wilayah tempat wisata situ babakan, Srengseng Sawah, Jagakarsa, Kota Jakarta Selatan,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta , dimana tempat wisata ini
merupakan sebuah danau yang cukup luas dan mempunyai julukan kampung betawi.
Banyak pengunjung yang suka membawa hewan peliharaannya berolahraga ketempat
wisata ini. Sehingg kami mengaharkan usaha kami ini lebih mudah untuk dilihat
orang. Dan orang lain dapat
mempromosikan tempat kami ke saudara atau orang terdekatnya yang
memiliki hewan peliharaan yang digunakan sebagai taregt pasar.
2. Luas
Bangunan
Saat ini masih berupa tanah
kosong, yang rencananya akan dibangun sebuah toko yang tidak terlalu luas,
hanya sekitar berukuran 6m x 5 m. Karena masih terbilang cukup baru sehingga
tidak memerlukan toko yang terlalu besar. Akan tetapi kita membuat toko yang
nyaman agar pengunjung juga betah berlama-lama dalam memilih produk kami.
Produk yang kami tawarkan juga
fashion untuk hewan peliharaan, sehingga tidak memakan tempat untuk penataan
barangnya.
Untuk produksi barangnya karena
masih terbilang baru, maka kami hanya menggunakan jasa penjahit yang kami bayar
dengan harga satuan baju. Sehingga tidak memerlukan ruangan khusus untuk
produksi. Untuk kedepannya jika memang memungkinkan, kami akan membuat ruangan
khusus untuk produksi sendiri karena lebih menghemat biaya (Jika toko kami
mengalami perkembangan yang baik).
3. Lay
Out
Kenyamanan merupakan salah satu
faktor terpenting dalam suatu tempat pembelanjaan. Selain keramahan dari
pegawainya, konsep tempat, kebersihan dan penataannya produk juga merupakan
faktor yang utama agar seseorang nyaman dalam berbelanja.
Oleh karena itu, kami
menggunakan konsep yang cerah sesuai dengan jenis usaha kami, agar menarik para
konsumen, kami padukan beberapa jenis warna untuk cat tembok dan hiasannya.
Selain itu, kami menggunakan rak-rak yang kami pesan khusus untuk menata produk
kami, gantungan baju mini warna warni, gantungan aksesoris, dll sesuai
kebutuhan kami, karena produk kami merupakan produk yang unik, pakaian-pakaian
yang terbilang cukup mini, dll.
Penataan produknya kami
golongkan sesuai dengan jenisnya, sehingga konsumen lebih mudah dalam memilih.
Misal kelompok pakaian santai, pakaian pesta, aksesoris kalung, gelang, dll.
4. Pemilihan dan Perencanaan Produk yang Akan
Diproduksi
Produk yang akan kami jual selalu mengikuti
tren atau produk baru untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Dan kami selalu
mengadakan uji coba terhadap bahan bahan yag kami pakai agar si hewan merasa
nyaman dalam mengenakan pakaiannya, dan tetap berusaha mengikuti tren masa
kini.
Dan kami membuat sebagian design untuk pakaiannya dengan
mengikuti tren pakaian manusia dengan pemilihan warna yang terang agar terlihat
berwarna dan disukai hewan tersebut.
2.4.ASPEK
TEKNIK DAN TEKNOLOGI
1.
Teknologi Yang Digunakan
Berikut ini teknologi yang saat ini
dibutuhkan oleh usaha “ADEEM Cloth Pet” :
Ø
3 unit laptop
Ø
1 unit printer
Ø
1 Unit AC
Ø
1 Unit Kamera
Sedangkan untuk inventaris yang
dibutuhkan usaha kami selain yang diatas :
Ø
2 Unit meja yang cukup panjang.
Ø
7 unit kursi .
Ø
Rak-Rak, Gantungan baju, serta gantungan aksesoris.
Ø
Lemari file.
Ø
Dispenser
Bahan lain yang dibutuhkan :
Ø
Berbagai macam Bahan untuk membuat pakaian
Ø
Manik-manik untuk hiasan pakaian dan aksesoris
Ø
Tali aksesoris
Ø
ATK
Ø
Tinta printer, dll
2.
Pengadaan Bahan Baku dan
Material
Pengadaaan bahan baku yang
dibutuhkan usaha kami, langsung kami beli langsung dari tempat-tempat yang kami
kunjungi. Kami mencari harga yang murah dengan kualitas bahan yang bagus.
Selain itu, kami juga akan melakukan survey untuk mencari bahan-bahan dengan
model baru. Target yang kami rencanakan untuk memenuhi kebutuhan usaha kami
adalah Tanah Abang, Mayestik, Ciledug, dan banyak lagi.
3.
Penjadwalan / Scheduling.
Untuk sistem operasi, kami berencana
untuk menggunakan sistem full day. Toko kami buka dari pukul 08.00 sd pukul
19.00. sedangkan untuk hari libur kami buka lebih awal yaitu pukul 06.00 pagi
karena banyak yang berolahraga pagi pada hari libur dan ini bisa dijadikan
sebagai peluang yang baik.
4.
Manajemen Persediaan
Untuk sistem
persediaan kebutuhan bahan baku usaha kami. Kami tidak menyetok banyak untuk
motif bahan yang sama. Hal ini agar pakaian kami dapat diupdate setiap
minggunya agar selalu fresh dan menarik. Sehingga masyarakat akan menunggu motif-motif
baru dari toko kami. Selain itu, kami ingin menciptakan kesan limited edition,
sehingga hewan peliharaan tidak menggunakan pakaian yang banyak disamakan
dengan dengan hewan lainnya. Ini akan menciptakan image tersendiri untuk para
hewan peliharaan agar lebih cantik dan tampil beda.
5.
Kebutuhan Tenaga Kerja
Kami akan
selalu mencari pekerja yang profesional untuk kedepannya. Akan tetapi, karena
ini masih terbilang baru, maka kami akan menghandle sendiri segala kebutuhan
toko. Sehingga biaya yang dikeluarkan kategori hemat. Dengan biaya pembagian
hasil setiap tahunnya. Karena ini usaha kami bersama sehingga kami tidak
memerlukan gaji bulanan demi menghemat pengeluaran biaya, kami hanya
mengeluarkan usang makan serta transport. Karyawan akan kami cari jika memang
sudah kami butuhkan.
2.5.ASPEK
MANAJEMEN
Manajemen merupakan alat untuk mencapai tujuan
perusahaan. ADEEM Clothpet memiliki tujuan untuk memenuh kebutuhan para pecinta
hewan dalam merawat hewan peliharannya bukan hanya sekedar mengikuti trend dalam
mempercantik hewan,tetapi juga menjaga kesehatan hewan peliharaannya dengan
penggunaan aksesoris yang baik.
Dalam rangka pencapaian sasaran atau
tujuan suatu bisnis tentunya melalui suatu proses manajemen yang meliputi 4
fungsi manajemen, berikut ini adalah analisis aspek
manajemen ADEEM Clothpet yaitu:
1.
Planning
(perencanaan usaha)
Dalam perencanaan bisnisnya ADEEM
Clothpet memiliki telah memiliki perencanaan usaha yang cukup baik, perencanaan
usaha tesebut dibagi kedalam perencanaan jangka panjang dan perencanaan jangka
pendek.
Perencanaan Jangka Panjang
Dalam
menjalankan bisnis, pengusaha harus berpikir visioner untuk kelangsungan hidup
usaha selama-lamanya. Dalam mendukung visi tersebut, maka kami mempunyai visi
rencana:
Competitive
Advantage
|
|
·
Portofilio produk dan merek
|
Untuk menjadi unggul
dalam berkompetisi, kami selalu menghadirkan produk-produk yang berkualitas
dalam mendukung kebutuhan masyarakat untuk pemeliharaan hewan. Menjaga kualitas
produk-produk yang dihasilkan sejalan dengan menjaga kualitas merek itu
sendiri.
|
·
Riset dan pengembangan (Riset and Development/R&D)
|
Ada keterkaitan erat
antara produk yang berkualitas dan R&D yang kuat. Riset dan pengembangan
selalu dilakukan dalam meningkatkan kualitas dan menjaga kualitas bahan yang
digunakan agar lebih nyaman digunakan bagi hewan peliharaan.
|
·
Kehadiran geografis
|
Untuk memenuhi kebutuhan pemilik hewan akan konsumsi penampilan bagi
para peliharaannya, kami hadir dengan kemudahan mendapatkan produk-produk,
melihat luasnya geografis Indonesia pemanfaatan teknologi informasi untuk
menjangkau keseluruhan wilayah seperti website dan media social.
|
·
Karyawan, Budaya, Nilai dan Sikap
|
Budaya organisasi dalam
mendukung kapabilitas suatu usaha untuk menghasilkan produk-produk yang berkualitas
haruslah sangat kuat. Kami memiliki budaya organisasi yang baik dan
terinternalisasi kedalam sikap dan perilaku terhadap seluruh karyawan.
|
Perencanaan Jangka
Pendek
Dalam
menjalankan program bisnis jangka panjang tersebut, maka dibutuhkan action plan untuk menjalankan hal
tersebut. Dalam menjalankan action plan kami
membagi rencana dalam beberapa tahap, yaitu Builder dan Enhancer.
Enhancer
|
·
Pasar yang luas di Indonesia disokong oleh
kemampuan teknologi informasi(media sosial) yang berkembang untuk
mendukung kehadiran produk dalam suatu wilayah/geografis.
·
Pelayanan
after sales sangat dikedepankan dalam mendukung keberlanjutan hubungan
dengan konsumen dengan cara komunikasi yang baik.
·
Dengan
menginternalisasikan budaya organisasi dalam jiwa karyawan, dengan
menghilangkan batas formalitas namun tidak menghilangkan etika, kami
menghadirkan lingkungan yang segar dan menyenangkan.
|
Builder
|
• Inovasi dan
Renovasi perusahaan/karyawan dalam membuat produk dilakukan riset dan
pengmebangan secara berkala dalam waktu semester.
• Pengembangn
produk yang sudah lolos uji kualitas dalam tahap R&D baru akan
didistribusikan.
|
Dalam memperinci action plan dalam jangka pendek,
proses yang akan dilakukan adalah sebagai berikut:
2.
Organizing
Pengorganisasian
adalah
pengaturan setelah
ada plan (rencana).
Dalam hal ini diatur dan ditentukan tentang apa tugas pekerjaaan,
macam/jenis serta
sifat pekerjaan, unit-unit kerja
(pembentukan bagian- bagian),
tentang siapa
yang akan melakukan, apa
alat-alatnya, bagaimana
pengaturan keuangan dan fasilitasnya dengan
kata lain setelah tujuan perusahaan telah ditentukan, perusahaan perlu merumuskan tindakan-tindakan
yang akan dijalankan untuk mewujudkan berbagai
tujuan tersebut.
Untuk
saat ini, ADEEM Clothpet dapat dikatakan sebagai usaha rumahan yang sedang
dibangun oleh beberapa orang. Sehingga pembagian tugas dan fungsi masing-masing
orang sudah cukup jelas dalam pembagiannnya.
Dalam penyusunan struktur pembagian kerja tersebut, sudah
sangat jelas tiap perorangan membidangi tugas dan tanggung jawab.
·
Amelia Sofia Hadi membidangi divisi pemasaran, dimana
bertugas dalam penyusunan strategi pemasaran serta promosi secara offline dan
online.
·
Eep Iskandar membidangi divisi keuangan, dimana bertugas
dalam penyusunan kebutuhan anggaran & mengurus bagian keuangan
·
Malla Ismawati membidangi divisi R&D, dimana bertugas
dalam pengurus design fashion dan pengembangan produk-produk
·
Nurlaela membidangi divisi operasional, dimana bertugas
dalam mengurus manajemen operasional perusahaan
·
Sri Maulidiah membidangi divisi pengadaan, dimana bertugas
dalam menjalankan proses pemenuhan bahan baku dan pengadaan barang-barang
kebutuhan usaha
3.
Actuating
Setelah melakukan perencanaan (planning)
dan pengorganisasian (organizing), maka selanjutnya adalah actuating (pengarahan). Dalam fungsi actuating manajemen akan melaksanakan rencana yang dibuat,
dibarengi dengan proses‚ mengarahkan dan menuntun kegiatan perusahaan menuju
sasaran perusahaan, dalam menjalankan bisnis. Actuating
mencakup kemampuan manajemen dalam memotivasi, mempengaruhi, mengarahkan dan berkomunikasi dengan orang lain.
Dalam hal ini, kepengurusaan usaha
ADEEM Clothpet yang diisi dengan rekan kerja yang muda
dan penuh semangat dalam menjalankan bisinis, tidak khawatir akan kebutuhan
komunikasi dalam mengimplementasikan rencan bisnis yang sudah ditetapkan
bersama, hal ini dikarena sudah memiliki komitmen yang baik dalam menjalan
usaha. Pengambilan keputusan dalam menjalankan usaha dilakukan secara bersama
tidak secara dictator, mengingat usaha yang baru dbangun ini adalah usaha
bersama.
4.
Controlling
Pengendalian
dilakukan untuk memastikan aktifitas yang dilakukan sudah sesuai dengan rencana
strategis yang telah ditetapkan. Rencana pengendalian usaha ADEEM Clothpet
dilakukan secara periodic untuk keseluran usaha dan dilakukan secara harian
atau insidentil jika terjadi Sesutu yang tidak diinginkan. Kedinamisan dalam
pengendalian usaha ini bertujuan untuk menjaga kepuasan pelanggan.
2.6.ASPEK
SUMBER DAYA MANUSIA
Aspek SDM bertujuan untuk mengetahui apakah dalam
pembangunan dan implementasi bisnis diperkirakan layak atau sebaliknya dilihat
dari ketersediaan sumber daya manusia. Rencana bisnis yang akan
diimplementasikan melalui pembangunan proyek bisnis secara rutin memerlukan
kelayakan aspek sumber daya manusianya. Keberadaan sumber daya manusia
hendaknya dianalisis untuk mendapatkan jawaban apakah sumber daya alam yang
diperlukan untuk pembangunan maupun pengimplementasian bisnis dapat dimiliki
secara layak atau sebaliknya.
1.
Perencanaan
SDM
Kesuksesan suatu perencanaan dan
pelaksanaan pembangunan sebuah proyek bisnis tergantung pada SDM yang solid.
Bila dilihat dari latar belakang karyawan dalam pembangunan usaha ini, tiap
individu telah memliki kapasitas yang cukup dimasing-masing bidang. Pembagian
struktur dan tugas sudah ditempatkan orang yang memiliki passion terhadap
pendalaman ilmu akademiknya. Sehingga bila melihat dari hal tersebut
pembangunan usaha ini telah ditempatkan orang-orang yang sesuai dengan paham
ilmunya, yang akan berakibat pada maksmilanya keberlangsungan dalam menjalankan
usaha dan rencana strategis usahanya.
2.
Job
Aanalisis
Masing-masing
karyawan telah memiliki job deskripsi yang sudah dijabarkan sebelumnya,
sehingga bila melihat dari deskripsi pekerjaan tersebut, tidak adanya pekerjaan
yang tumapng tindih antar indvidu perorangan.
Tiap-tiap
individu telah memiliki kapasitas dan tanggung jawabnya masing-masing dalam
menjalankan pekerjaannya. Keuntungannya adalah tiap-tiap divisi akan focus
terhadap aktifitas rencananya masing-masing.
3.
Rekruitment, Seleksi dan Orientasi
Untuk saat ini, kita belum membutuhkan karyawan sehingga
belum melakukan proses rekruitment, seleksi dan orientasi.
Akan tetapi, untuk kedepannya proses ini kita lakukan
untuk mendapatkan karyawan sesuai dengan kebutuhan kita, sesuai dengan keahlian
dan keterampilannya, sehingga dapat bekerja secara profesional dan penuh
tanggung jawab.
4.
Evaluasi, Prestasi Kerja dan Kompensasi
Kita akan mengadakan evaluasi karyawan setiap 6 bulan
sekali untuk melihat prestasi kerja karyawan. Hal ini bertujuan untuk pemberian
kompensasi, bonus dan hadiah untuk penyemangat karyawan dalam bekerja.
5.
Standar Operasional Prosedur (SOP)
Agar operaional perusahaan dapat berjalan dengan baik dan
lancar, maka kita akan membuat SOP tertulis agar kita dapat bekerja sesuai
prosedur yang sudah di buat. Hal ini untuk membentuk budaya yang positif dalam
lingkungan bekerja. Dan untuk membantu karyawan-karyawan baru yang akan bekerja
di toko kami untuk memahami pekerjaan mereka sesuai dengan jabatannya.
2.7.ASPEK
KEUANGAN
Keuangan merupakan salah satu fungsi bisnis yang bertujuan
untuk membuat keputusan keputusan investasi, pendanaan
dan
dividen. Keputusan
investasi ditujukan
untuk
menghasilkan
kebijakan yang
berhubungan dengan (a) kebijakan pengalokasian sumber dana secara optimal, (b) kebijakan modal kerja (c) kebijakan invesasi yang
berdampak pada strategi perusahaan yang lebih luas.
1.
Analisis Payback Period
MODAL KERJA
|
||||
Jenis
|
Kebutuhan
|
Harga satuan
|
Total
|
|
Bahan Kaos
|
25
|
Meter
|
25,000
|
625,000
|
Bahan Bludru
|
10
|
Meter
|
50,000
|
500,000
|
Bahan Katun
|
30
|
meter
|
15,000
|
450,000
|
Tali Aksesoris
|
6
|
roll
|
10,000
|
60,000
|
TOTAL MODAL
KERJA A
|
1,635,000.00
|
|||
Mutiara
|
2
|
bungkus
|
30,000
|
60,000
|
Kancing Hias
|
1
|
bungkus
|
35,000
|
35,000
|
Renda
|
1
|
roll
|
12,000
|
12,000
|
TOTAL MODAL
KERJA B
|
107,000
|
|||
Upah Penjait
|
||||
- Baju
Kaos
|
50
|
potong
|
3,000
|
150,000
|
- Baju
pesta
|
20
|
potong
|
5,000
|
100,000
|
- Baju
santai
|
60
|
potong
|
3,500
|
210,000
|
TOTAL MODAL
KERJA C
|
460,000
|
|||
MODAL OPERASIONAL
|
||||
Sewa
|
1
|
tahun
|
7,000,000
|
7,000,000
|
TOTAL MODAL
OPERASIONAL
|
7,000,000
|
|||
MODAL INVESTASI
|
||||
Laptop
|
3
|
unit
|
5,000,000
|
15,000,000
|
Printer
|
1
|
Unit
|
890,000
|
890,000
|
AC
|
1
|
unit
|
2,500,000
|
2,500,000
|
Kamera
|
1
|
Unit
|
4,000,000
|
4,000,000
|
TOTAL
INVENTASI
|
22,390,000
|
Total modal
awal yang dibutuhkan :
Modal Kerja +
Modal Operasional + Modal Investasi =
Rp. 2.202.000 + Rp. 7.000.000 + Rp. 22.390.000 = Rp.
31.592.000
BIAYA / BULAN
|
||||
Jenis
|
Kebutuhan
|
Harga satuan
|
Total
|
|
Upah Karyawan lainnya
|
||||
-
Transport
|
5
|
Orang
|
300,000
|
1,500,000
|
- Makan
|
5
|
Orang
|
300,000
|
1,500,000
|
Listrik
|
1
|
bln
|
400,000
|
400,000
|
Sewa
|
1
|
bln
|
584,000
|
584,000
|
Beban pemeliharaan
|
1
|
bln
|
200,000
|
200,000
|
Biaya Promosi
|
1
|
bln
|
300,000
|
300,000
|
Biaya Penyusutan
|
1
|
bln
|
311,000
|
311,000
|
Modal Produksi
|
1
|
bln
|
2,022,000
|
2,022,000
|
Biaya Peralatan
|
1
|
bln
|
150,000
|
150,000
|
TOTAL BIAYA
PERBULAN
|
6,967,000
|
PENJUALAN/ BULAN UNTUK BAJU
|
||||
JENIS
|
UNIT
|
HARGA
|
JUMLAH
|
|
- Baju
Kaos
|
50
|
potong
|
45,000
|
2,250,000
|
- Baju
pesta
|
20
|
potong
|
100,000
|
2,000,000
|
- Baju
santai
|
60
|
potong
|
70,000
|
4,200,000
|
TOTAL
PENJUALAN
|
8,450,000
|
Laba per
bulan : Pendapatan Bulanan – Operasional Bulanan
Rp. 8.450.000
– Rp. 6.967.000 = Rp. 1.483.000
Pajak 10 % =
Rp. 148.300
Laba setelah
Pajak Rp. 1.334.700
Pay Back Periode (PBP)
Total Modal / Laba Bersih usaha per bulan =
31.529.000 / 1.334.700 = 24 bulan
2.
Analisis NPV
Berikut ini adalah
NPV dengan proyeksi arus kas pada ADEEM Cloth Pet selama 5 tahun ke depan,
dengan tingkat rate 15%, dengan modal investasi awal sebesar Rp. 22.390.000
Tahun
|
Arus kas
|
PVIFi=15%
|
Arus
Kas
|
|
1
|
6,000,000
|
(1+0,15) 1
|
1.150
|
5,217,391.30
|
2
|
7,000,000
|
(1+0,15) 2
|
1.323
|
5,293,005.67
|
3
|
8,000,000
|
(1+0,15) 3
|
1.521
|
5,260,129.86
|
4
|
8,000,000
|
(1+0,15) 4
|
1.749
|
4,574,025.96
|
5
|
9,000,000
|
(1+0,15) 5
|
2.011
|
4,474,590.62
|
Total
Present Value
|
24,819,143
|
|||
Nilai Investasi
|
22,390,000
|
|||
NPV
|
2,429,143
|
Jadi usaha “ADEEM CLOTH PET” layak atau feasible untuk
dilakukan karena menghasilkan arus kas bersih yang lebih besar dari investasi (
NPV > 0 ).
3.
Analisis PI
Profitability Index adalah metode
pebghitungan dan penilaian investasi melalui perbandingan antara nilai sekarang
(Present Value) dari rencana penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan
datang.
PI Proyek
C = 24.819.143 =
1, 11
22.390.000
Hubungan NPV dengan PI
Jika NPV >
0 maka PI > 1
Jika NPV = 0 maka
PI = 1
Jaika VPV <
0 maka PI < 1
Jadi usaha “Fotocopy Mantab Jaya”
termasuk layak atau feasible karena hasil perhitungan menunjukkan bahwa PI >
1
4.
Analisis IRR
Tahun
|
Arus kas
|
PVIFi=15%
|
Arus
Kas
|
|
1
|
6,000,000
|
(1+0,15) 1
|
1.150
|
5,217,391.30
|
2
|
7,000,000
|
(1+0,15) 2
|
1.323
|
5,293,005.67
|
3
|
8,000,000
|
(1+0,15) 3
|
1.521
|
5,260,129.86
|
4
|
8,000,000
|
(1+0,15) 4
|
1.749
|
4,574,025.96
|
5
|
9,000,000
|
(1+0,15) 5
|
2.011
|
4,474,590.62
|
Total
Present Value
|
24,819,143
|
|||
Nilai Investasi
|
22,390,000
|
|||
NPV
|
2,429,143
|
|||
Tahun
|
Arus kas
|
PVIFi=20%
|
Arus
Kas
|
|
1
|
6,000,000
|
(1+0,20) 1
|
1.200
|
5,000,000.00
|
2
|
7,000,000
|
(1+0,20) 2
|
1.440
|
4,861,111.11
|
3
|
8,000,000
|
(1+0,20) 3
|
1.728
|
4,629,629.63
|
4
|
8,000,000
|
(1+0,20) 4
|
2.074
|
3,858,024.69
|
5
|
9,000,000
|
(1+0,20) 5
|
2.488
|
3,616,898.15
|
Total
Present Value
|
21,965,664
|
|||
Nilai Investasi
|
22,390,000
|
|||
NPV
|
-
424,336
|
IRR = 15% + (
2.429.143/2.853.479 x 5%)
= 15% + 4,25% = 19,25%
IRR = 20% - (
424.336/2.853.479 x 5%)
= 20% - 0,75% = 19,25%
5.
Break Event
Point (BEP)
BEP Per unit =
BEP Rupiah =
2.8.ASPEK
AMDAL
Tujuan dan sasaran dari
AMDAL adalah untuk menjamin agar suatu usaha atau kegiatan pembangunan dapat
berjalan secara berkelanjutan tanpa merusak dan mengorbankan lingkungan atau
dengan kata lain usaha tersebut layak dijalankan dari aspek lingkungan hidup. Analisa
AMDAL secara khusus adalah meliputi dampak lingkungan disekitarnya, baik
didalam usaha atau diluar usaha. AMDAL dapat dipakai untuk mengelola dan memantau proyek dan
lingkungannya dengan menggunakan dokumen yang benar.
Analisis yang
dilakukan oleh ADEEM Clothpet meliputi keseluruhan kegiatan pembuatan dokumen
yang terdiri dari sebagai berikut:
1.
Rencana
Kelola Lingkungan (RKL)
Merupakan dokumen yang memuat upaya-upaya untuk mencegah,
mengendalikan, dan menanggulangi dampak penting lingkungan yang bersifat
negatif dan meningkatkan dampak positif sebagai akibat dari suatu rencana usaha
/ kegiatan yang dilakukan.
Bila melihat dari produk yang dihasilkan, hampir tidak ada
dampak yang membahayakan bagi lingkungan, karena produk yang dihasilkan
merupakan bahan pilihan dengan bahan bahan dasar tekstil yang sudah terpilih.
Mengingat lokasi usaha berada di
tempat wisata, yaitu Danau Setu babakan maka diperlukan steriliasi
kebersihannya. Konsumen yang datang membawa hewan peliharaan harus memiliki
ruangan pembuangan kotoran hewan. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kebersihan
lingkungan wisata sekitar.
2.
Rencana
Pemantauan Lingkungan (RPL)
RPL dilakukan untuk
memantau kondisi lingkungan daerah tersebut, dimana dampak apa yang akan
terjadi jika suatu usaha berada dalam lingkungan.
Dengan adanya konsumen
yang datang membawa hewan peliharaan, tentunya dimungkinakn akan terjadi
kebisingan terhadap suara hewan peliharaan yang dapat mengganggu area wisata
tersebut.
Untuk mengantisipasi hal
tersebut, maka perlu dilakukan antisipasi. Salah satu bentuk antisipasi adalah
membuat suatu ruangan khusus yang dapat meminimalisir suara keluar, sehingga
pengunjung wisata tidak terlalu terganggu aibat konsumen yang datang.
Selain itu, untukk
meningkatkan nilai jual usaha dalam lokasi wisata, pembangunan ruangan kedap
suara dilakukan dengan konsep terbuka / dapat terlihat oleh pengunjung wisata.
Hal ini dimaksudkan untuk membuat daya Tarik pengunjung wisata untuk melihat
dan tertarik terhadap bisnis yang dilakukan.
BAB
III
PENUTUP
3.1.
Kesimpulan
Dari materi mata
kuliah kewirausahaan yang kami dapatkan, membuat kami yakin bahwa usaha yang
kami miliki ini layak untuk dijalankan. Jika diukur dalam parameter analisis
studi
kelayakan bisnis , sebagai berikut :
No.
|
Aspek-Aspek
|
Hasil
|
Kesimpulan
|
1
|
Aspek Hukum
|
Layak
|
Usaha kami ini
telah dijalankan sesuai prosedur yang berlaku terkait dengan hukum yang
berlaku di Indonesia (sudah taat pada aturan negara).
|
2
|
Aspek Pasar dan Pemasaran
|
Layak
|
Usaha kami ini sudah memiliki
target pasar dan pemasaran yang jelas dan terarah.
|
3
|
Aspek Produksi
|
Layak
|
Kami
menjalankan usaha sesuai dengan peluang yang mungkin dapat kami gunakan dalam
mengembangkan usaha kami.
|
4
|
Aspek Teknik dan Teknologi
|
Layak
|
Teknik dan teknologi yang usaha
kami jalankan sudah termasuk lengkap demi menunjang kemajuan usaha kami.
|
5
|
Aspek Manajemen & SDM
|
layak
|
Pembangunan usaha dilakukan secara
bersama-sama dengan pembagian tugas dan fungsi yang sudah jelas. Kapasitas
pemahaman ilmu dimasing-masing individu telah sesuai dengan tugas
masing-masing divisi yang telah diberikan.
Penyusunan rencana strategis perusahaan dalam menjalankan
usaha sudah cukup jelas dan konkrit sesuai dengan kemampuan perusahaan.
Sehingga dalam menjalankan usaha yang
dilakukan yang dibutuhkan
adalah komitmen.
|
6
|
Aspek
Keuangan
|
layak
|
Dilihat dari perhitungan NPV,
IRR, Payback Periode, PI semuanya mencapai angka yang sesuai dan baik
sehingga usaha kami ini di nyatakan layak untuk di jalankan
|
7
|
Aspek
AMDAL
|
Layak
|
Dari aspek ini ditemukan kemungkinan
terjadi gangguan kebisingan suara terhadap hewan peliharaan yang datang.
Namun hal tersebut sudah diantisipasi oleh pemilik usaha.
Pembuatan ruangan khusus yang kedap
suara solusi yang cukup baik dijalankan.
Disamping itu pembuatan ruangan untuk
pengelolaan kotoran hewan juga sudah cukup baik.
|